Menjaga Amanah dan Janji Allah SWT
Syekh Yusri hafidzahullah Ta’ala wa ro’ah dalam khutbah Jum’atnya menjelaskan, bahwasanya salah satu dari sifat orang-orang mukmin adalah mereka yang selalu menjaga amanat dan janji mereka. Allah telah berfirman
“وَالَّذِينَ هُمْ لأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ ”
yang artinya “ dan mereka orang-orang yang selalu menjaga amanah dan janji mereka”(QS. Al Mukminun:6).
Ayat ini adalah merupakan pujian bagi ahlullah, yaitu orang mukmin yang kelak akan mendapatkan kebahagiaan di dunia sebelum akhiratnya.
Syekh yusri mengatakan, bahwa pada ayat ini memiliki tiga hal penting yang harus kita pahami dan kita laksanakan. Yang pertama adalah kita memahami apa yang dimaksud dengan kata
الأمانة
Pada ayat ini. Amanah ini yang dimaksud adalah diciptakannya manusia sebagai makhluk yang memiliki hak memilih yang sempurna. Yaitu memilih untuk melakukan sesuatu ataupun meninggalkannya, dengan bekal akal yang telah diberikan Allah Ta’ala, sebagaimana telah dikirimkan para utusan Allah dengan kitab-kitab suciNya.
Dimana dengan amanah ini, hendaknya manusia melaksanakan apa yang telah menjadi keharusannya sesuai dengan janji yang ia telah ikrarkan. Ini adalah merupakan janji yang diambil oleh semua anak Adam ketika masih di alam dzar(ruh), ketika Allah bertanya “bukankan Aku adalah Tuhan kalian? Maka mereka semua mengatakan iya. Allah telah berfirman
“وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا “
yang artinya “dan ketika Allah telah mengambil janji dari anak Adam yaitu keturunannya dan menyatakan kepada mereka bahwa bukankah Aku adalah Tuhan kalian? Kemudian mereka menjawab iya, kami bersaksi “(QS. Al A’raf:172).
Ini adalah hal kedua yang perlu kita pahami pada ayat ini, yaitu kata
العهد
yang artinya adalah janji.
Adapun yang ketiga adalah kata
الرعاية
yang memiliki makna menjaga, memperhatikan dan menjalankan dengan kesempurnaan. Ruh kita selalu menginginkan untuk menuju kesempurnaan, maka dari itu hendaklah kita mengikuti jalan yang telah Allah gariskan sehingga kita memperoleh kesempurnaan itu. Yaitu dengan mengikuti ajaran para utusan Allah Ta’ala. Karena merekalah yang telah menjawab tiga hal yang selalu menjadi pertanyaan dari manusia melalui hati mereka.
Akal bisa saja menyampaikan kita kepada Sang Pencipta, akan tetapi akal tidak akan bisa menjawab tiga hal ini, yaitu : mengapa Allah menciptakan kita, bagaiamana caranya menyembah kepadaNya, dan apa yang terjadi setelah kita mati nanti. Para utusan Allah lah mereka yang telah menjelaskan tiga hal tersebut, bahwa Allah telah menciptakan kita, agar kita menyembah kepadaNya. Kemudian mereka mengajarkan kepada kita tentang bagaimana cara beribadah kepadaNya, yaitu dengan syariat yang mereka bawa. Sebagaimana mereka juga memberitahukan kepada umatnya, tentang apa saja yang akan terjadi setelah kita mati, mulai dari adanya hari pembalasan, sorga, neraka dan lain sebagainya.
Maka hendaklah kita selalu menjaga amanah serta janji ini, dan menjalankan apa yang telah menjadi konsekewnsinya sehingga kita mendapatkan kebahagiaan di akhirat nanti. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan amanah ini, sebagai bentuk kemuliaan bagi kita. Karena sesungguhnya tidaklah Allah membebani kita dengan amanah ini, kecuali untuk memulyakan kita. Segala puji Allah juga yang telah menjadikan kita ingat akan janji ini, sehingga kita menjadi orang yang mengakui Allah sebagai Tuhan, dan semoga Allah karuniakan hingga akhir hayat kita nanti dengan husnul khatimah. Wallahu A’lam.
Penukilan: Ahbab Maulana Syeikh Yusri Rusydi Al Hasany
Posting Komentar untuk "Menjaga Amanah dan Janji Allah SWT"